RSS

ALAT REPRODUKSI WANITA

Alat reproduksi wanita terdiri alat / organ eksternal dan internal, sebagian besar terletak dalam rongga panggul.
Eksternal (sampai vagina) : fungsi kopulasi
Internal : fungsi ovulasi, fertilisasi ovum, transportasi blastocyst, implantasi, pertumbuhan fetus, kelahiran.
Fungsi sistem reproduksi wanita dikendalikan / dipengaruhi oleh hormon-hormon gondaotropin / steroid dari poros hormonal thalamus - hipothalamus - hipofisis - adrenal - ovarium.
Selain itu terdapat organ/sistem ekstragonad/ekstragenital yang juga dipengaruhi oleh siklus reproduksi : payudara, kulit daerah tertentu, pigmen dan sebagainya.

GENITALIA EKSTERNA


Vulva

Tampak dari luar (mulai dari mons pubis sampai tepi perineum), terdiri dari mons pubis, labia mayora, labia
minora, clitoris, hymen, vestibulum, orificium urethrae externum, kelenjar-kelenjar pada dinding vagina.
Mons pubis / mons veneris
Lapisan lemak di bagian anterior symphisis os pubis.Pada masa pubertas daerah ini mulai ditumbuhi rambut
pubis.
Labia mayora
Lapisan lemak lanjutan mons pubis ke arah bawah dan belakang, banyak mengandung pleksus vena.
Homolog embriologik dengan skrotum pada pria.Ligamentum rotundum uteri berakhir pada batas atas
labia mayora. Di bagian bawah perineum, labia mayora menyatu (pada commisura posterior).
Labia minora
Lipatan jaringan tipis di balik labia mayora, tidak mempunyai folikel rambut. Banyak terdapat pembuluh darah, otot polos dan ujung serabut saraf.
Clitoris
Terdiri dari caput/glans clitoridis yang terletak di bagian superior vulva, dan corpus clitoridis yang tertanam di dalam dinding anterior vagina.Homolog embriologik dengan penis pada pria. Terdapat juga reseptor androgen pada clitoris. Banyak pembuluh darah dan ujung serabut saraf, sangat sensitif.
Vestibulum
Daerah dengan batas atas clitoris, batas bawah fourchet, batas lateral labia minora. Berasal dari sinus urogenital. Terdapat 6 lubang/orificium, yaitu orificium urethrae externum, introitus vaginae, ductus glandulae Bartholinii kanan-kiri dan duktus Skene kanan-kiri. Antara fourchet dan vagina terdapat fossa navicularis.
Introitus / orificium vagina
Terletak di bagian bawah vestibulum. Pada gadis (virgo) tertutup lapisan tipis bermukosa yaitu selaput dara / hymen, utuh tanpa robekan. Hymen normal terdapat lubang kecil untuk aliran darah menstruasi, dapat berbentuk bulan sabit, bulat, oval, cribiformis, septum atau fimbriae. Akibat coitus atau trauma lain, hymen dapat robek dan bentuk lubang menjadi tidak beraturan dengan robekan (misalnya berbentuk fimbriae). Bentuk himen postpartum disebut parous.Corrunculae myrtiformis adalah sisa2 selaput dara yang robek yang tampak pada wanita pernah melahirkan / para.
Hymen yang abnormal, misalnya primer tidak berlubang (hymen imperforata) menutup total lubang vagina, dapat menyebabkan darah menstruasi terkumpul di rongga genitalia interna.
Vagina
Rongga muskulomembranosa berbentuk tabung mulai dari tepi cervix uteri di bagian kranial dorsal sampai ke vulva di bagian kaudal ventral. Daerah di sekitar cervix disebut fornix, dibagi dalam 4 kuadran : fornix anterior, fornix posterior, dan fornix lateral kanan dan kiri. Vagina memiliki dinding ventral dan dinding dorsal yang elastis. Dilapisi epitel skuamosa berlapis, berubah mengikuti siklus haid.
Fungsi vagina : untuk mengeluarkan ekskresi uterus pada haid, untuk jalan lahir dan untuk kopulasi (persetubuhan).
Bagian atas vagina terbentuk dari duktus Mulleri, bawah dari sinus urogenitalis. Batas dalam secara klinis yaitu fornices anterior, posterior dan lateralis di sekitar cervix uteri. Titik Grayenbergh (G-spot), merupakan titik daerah sensorik di sekitar 1/3 anterior dinding vagina, sangat sensitif terhadap stimulasi orgasmus vaginal.
Perineum
Daerah antara tepi bawah vulva dengan tepi depan anus. Batas otot-otot diafragma pelvis (m.levator ani,
m.coccygeus) dan diafragma urogenitalis (m.perinealis transversus profunda, m.constrictor urethra).
Perineal body adalah raphe median m.levator ani, antara anus dan vagina.
Perineum meregang pada persalinan, kadang perlu dipotong (episiotomi) untuk memperbesar jalan lahir dan
mencegah ruptur.

GENITALIA INTERNA




Uterus
Suatu organ muskular berbentuk seperti buah pir, dilapisi peritoneum (serosa).Selama kehamilan berfungsi sebagai tempat implatansi, retensi dan nutrisi konseptus. Pada saat persalinan dengan adanya kontraksi
dinding uterus dan pembukaan serviks uterus, isi konsepsi dikeluarkan.Terdiri dari corpus, fundus, cornu, isthmus danserviks uteri.
Serviks uteri
Bagian terbawah uterus, terdiri dari pars vaginalis (berbatasan / menembus dinding dalam vagina) dan pars supravaginalis. Terdiri dari 3 komponen utama: otot polos, jalinan jaringan ikat (kolagen dan glikosamin) dan elastin. Bagian luar di dalam rongga vagina yaitu portio cervicis uteri (dinding) dengan lubang ostium uteri externum (luar, arah vagina) dilapisi epitel skuamokolumnar mukosa serviks, dan ostium uteri internum (dalam, arah cavum). Sebelum melahirkan (nullipara/primigravida) lubang ostium externum bulat kecil, setelah pernah/riwayat melahirkan (primipara/ multigravida) berbentuk garis melintang. Posisi serviks mengarah ke kaudal-posterior, setinggi spina ischiadica. Kelenjar mukosa serviks menghasilkan lendir getah
serviks yang mengandung glikoprotein kaya karbohidrat (musin) dan larutan berbagai garam, peptida dan air. Ketebalan mukosa dan viskositas lendir serviks dipengaruhi siklus haid
Corpus uteri
Terdiri dari : paling luar lapisan serosa/peritoneum yang melekat pada ligamentum latum uteri di intraabdomen, tengah lapisan muskular/miometrium berupa otot polos tiga lapis (dari luar kedalam arah serabut otot longitudinal, anyaman dan sirkular), serta dalam lapisan endometrium yang melapisi dinding cavum uteri menebal dan runtuh sesuai siklus haid akibat pengaruh hormon-hormon ovarium. Posisi corpus intraabdomen mendatar denganfleksi ke anterior, fundus uteri berada di atas vesica urinaria. Proporsi ukuran corpus terhadap isthmus dan serviks uterus bervariasi selama pertumbuhan dan perkembangan wanita

Ligamen penyangga uterus
  • Ligamentum latum uteri,
  • Ligamentum rotundum uteri, 
  • Ligamentum cardinale, 
  • Ligamentum ovarii, 
  • Ligamentum sacrouterina propium,
  • Ligamentum infundibulopelvicum, 
  • Ligamentum vesicouterina, 
  • Ligamentum rectouterina.
Vaskularisasi uterus
Terutama dari arteri uterina cabang arteri hypogastrica/illiaca interna, serta arteri ovarica cabang aorta abdominalis.

Salping / Tuba Falopii
Embriologik uterus dan tuba berasal dari ductus Mulleri. Sepasang tuba kiri-kanan, panjang 8-14 cm, berfungsi sebagai jalan transportasi ovum dari ovarium sampai cavum uteri.
Dinding tuba terdiri tiga lapisan : serosa, muskular (longitudinal dan sirkular) serta mukosa dengan epitel
bersilia.
Terdiri dari pars interstitialis, pars isthmica, pars ampularis, serta pars infundibulum dengan fimbria, dengan karakteristik silia dan ketebalan dinding yang berbeda-beda pada setiap bagiannya (gambar).
  • Pars isthmica (proksimal/isthmus)
          Merupakan bagian dengan lumen tersempit, terdapat sfingter uterotuba pengendali transfer gamet.
  • Pars ampularis (medial/ampula)
          Tempat yang sering terjadi fertilisasi adalah daerahampula / infundibulum, dan pada hamil ektopik
           (patologik) sering juga terjadi implantasi di dinding tuba bagian ini.
  • Pars infundibulum (distal)
         Dilengkapi dengan fimbriae serta ostium tubae abdominale pada ujungnya, melekat dengan         permukaan    ovarium. Fimbriae berfungsi "menangkap"ovum yang keluar saat ovulasi dari permukaan    ovarium,dan membawanya ke dalam tuba.

Mesosalping
Jaringan ikat penyangga tuba (seperti halnyamesenterium pada usus).

Ovarium
Organ endokrin berbentuk oval, terletak di dalam rongga peritoneum, sepasang kiri-kanan. Dilapisi mesovarium,sebagai jaringan ikat dan jalan pembuluh darah dan saraf. Terdiri dari korteks dan medula.
Ovarium berfungsi dalam pembentukan dan pematangan folikel menjadi ovum (dari sel epitel germinal primordial di lapisan terluar epital ovarium di korteks), ovulasi (pengeluaran ovum), sintesis dan sekresi hormon-hormon steroid (estrogen oleh teka interna folikel, progesteron oleh korpus luteum pascaovulasi). Berhubungan dengan pars infundibulum tuba Falopii melalui perlekatan fimbriae. Fimbriae "menangkap" ovum yang dilepaskan pada saat ovulasi.Ovarium terfiksasi oleh ligamentum ovarii proprium, ligamentum infundibulopelvicum dan jaringan ikat mesovarium.Vaskularisasi dari cabang aorta abdominalis inferior terhadap arteri renalis.

ORGAN REPRODUKSI / ORGAN SEKSUAL EKSTRAGONADALPayudara
Seluruh susunan kelenjar payudara berada di bawah kulit di daerah pektoral. Terdiri dari massa payudara yang sebagian besar mengandung jaringan lemak, berlobus-lobus (20-40 lobus), tiap lobus terdiri dari 10-100 alveoli, yang di bawah pengaruh hormon prolaktin memproduksi air susu. Dari lobus-lobus, air susu
dialirkan melalui duktus yang bermuara di daerah papila / puting.
Fungsi utama payudara adalah laktasi, dipengaruhi hormon prolaktin dan oksitosin pascapersalinan.
Kulit daerah payudara sensitif terhadap rangsang, termasuk sebagai sexuallyresponsive organ.

Kulit
Di berbagai area tertentu tubuh, kulit memiliki sensitifitas yang lebih tinggi dan responsif secara seksual, misalnya kulit di daerah bokong dan lipat paha dalam.Protein di kulit mengandung pheromone (sejenis metabolit steroid dari keratinosit epidermal kulit) yang berfungsi sebagai ‘parfum’ daya tarik seksual (androstenol dan androstenon dibuat di kulit, kelenjar keringat aksila dan kelenjar
liur). Pheromone ditemukan juga di dalam urine, plasma, keringat dan liur.
Kanker Serviks
Di negara-negara berkembang seperti Indonesia, penyakit kanker serviks merupakan penyebab utama kematian akibat kanker. Di dunia, setiap dua menit seorang wanita meninggal dunia akibat kanker serviks. Jadi, jangan lagi memandang ancaman penyakit ini dengan sebelah mata. Berikut 13 hal yang wajib Anda ketahui tentang kanker serviks.

1. Apa itu kanker serviks?

Kanker serviks atau kanker leher rahim adalah jenis penyakit kanker yang terjadi pada daerah leher rahim. Yaitu, bagian rahim yang terletak di bawah, yang membuka ke arah liang vagina. Berawal dari leher rahim, apabila telah memasuki tahap lanjut, kanker ini bisa menyebar ke organ-organ lain di seluruh tubuh.


2. Seberapa berbahaya penyakit kanker serviks ini?

Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, saat ini penyakit kanker serviks menempati peringkat teratas di antara berbagai jenis kanker yang menyebabkan kematian pada perempuan di dunia. Di Indonesia, setiap tahun terdeteksi lebih dari 15.000 kasus kanker serviks, dan kira-kira sebanyak 8000 kasus di antaranya berakhir dengan kematian. Menurut WHO, Indonesia merupakan negara dengan jumlah penderita kanker serviks yang tertinggi di dunia. Mengapa bisa begitu berbahaya? Pasalnya, kanker serviks muncul seperti musuh dalam selimut. Sulit sekali dideteksi hingga penyakit telah mencapai stadium lanjut.


3. Apa penyebab kanker serviks?

Kanker serviks disebabkan oleh virus HPV (Human Papilloma Virus). Virus ini memiliki lebih dari 100 tipe, di mana sebagian besar di antaranya tidak berbahaya dan akan lenyap dengan sendirinya. Jenis virus HPV yang menyebabkan kanker serviks dan paling fatal akibatnya adalah virus HPV tipe 16 dan 18. Namun, selain disebabkan oleh virus HPV, sel-sel abnormal pada leher rahim juga bisa tumbuh akibat paparan radiasi atau pencemaran bahan kimia yang terjadi dalam jangka waktu cukup lama.


4. Bagaimana penularan kanker serviks?

Penularan virus HPV bisa terjadi melalui hubungan seksual, terutama yang dilakukan dengan berganti-ganti pasangan. Penularan virus ini dapat terjadi baik dengan cara transmisi melalui organ genital ke organ genital, oral ke genital, maupun secara manual ke genital. Karenanya, penggunaan kondom saat melakukan hubungan intim tidak terlalu berpengaruh mencegah penularan virus HPV. Sebab, tak hanya menular melalui cairan, virus ini bisa berpindah melalui sentuhan kulit.


5. Apa saja gejala kanker serviks?

Pada tahap awal, penyakit ini tidak menimbulkan gejala yang mudah diamati. Itu sebabnya, Anda yang sudah aktif secara seksual amat dianjurkan untuk melakukan tes pap smear setiap dua tahun sekali. Gejala fisik serangan penyakit ini pada umumnya hanya dirasakan oleh penderita kanker stadium lanjut. Yaitu, munculnya rasa sakit dan perdarahan saat berhubungan intim (contact bleeding), keputihan yang berlebihan dan tidak normal, perdarahan di luar siklus menstruasi, serta penurunan berat badan drastis. Apabila kanker sudah menyebar ke panggul, maka pasien akan menderita keluhan nyeri punggung, hambatan dalam berkemih, serta pembesaran ginjal.


6. Berapa lama masa pertumbuhan kanker serviks?

Masa preinvasif (pertumbuhan sel-sel abnormal sebelum menjadi keganasan) penyakit ini terbilang cukup lama, sehingga penderita yang berhasil mendeteksinya sejak dini dapat melakukan berbagai langkah untuk mengatasinya. Infeksi menetap akan menyebabkan pertumbuhan sel abnormal yang akhirnya dapat mengarah pada perkembangan kanker. Perkembangan ini memakan waktu antara 5-20 tahun, mulai dari tahap infeksi, lesi pra-kanker hingga positif menjadi kanker serviks.


7. Benarkah perokok berisiko terjangkit kanker serviks?

Ada banyak penelitian yang menyatakan hubungan antara kebiasaan merokok dengan meningkatnya risiko seseorang terjangkit penyakit kanker serviks. Salah satunya adalah penelitian yang dilakukan di Karolinska Institute di Swedia dan dipublikasikan di British Journal of Cancer pada tahun 2001. Menurut Joakam Dillner, M.D., peneliti yang memimpin riset tersebut, zat nikotin serta “racun” lain yang masuk ke dalam darah melalui asap rokok mampu meningkatkan kemungkinan terjadinya kondisi cervical neoplasia atau tumbuhnya sel-sel abnormal pada rahim. “Cervical neoplasia adalah kondisi awal berkembangnya kanker serviks di dalam tubuh seseorang,” ujarnya.


8. Selain itu, siapa lagi yang berisiko terinfeksi kanker serviks?

Perempuan yang rawan mengidap kanker serviks adalah mereka yang berusia antara 35-50 tahun, terutama Anda yang telah aktif secara seksual sebelum usia 16 tahun. Hubungan seksual pada usia terlalu dini bisa meningkatkan risiko terserang kanker leher rahim sebesar 2 kali dibandingkan perempuan yang melakukan hubungan seksual setelah usia 20 tahun. Kanker leher rahim juga berkaitan dengan jumlah partner seksual. Semakin banyak partner seksual yang Anda miliki, maka kian meningkat pula risiko terjadinya kanker leher rahim. Sama seperti jumlah partner seksual, jumlah kehamilan yang pernah dialami juga meningkatkan risiko terjadinya kanker leher rahim.

Anda yang terinfeksi virus HIV dan yang dinyatakan memiliki hasil uji pap smear abnormal, serta para penderita gizi buruk, juga berisiko terinfeksi virus HPV. Pada Anda yang melakukan diet ketat, rendahnya konsumsi vitamin A, C, dan E setiap hari bisa menyebabkan berkurangnya tingkat kekebalan pada tubuh, sehingga Anda mudah terinfeksi.


9. Bagaimana cara mendeteksi kanker serviks?

Pap smear adalah metode pemeriksaan standar untuk mendeteksi kanker leher rahim. Namun, pap smear bukanlah satu-satunya cara yang bisa dilakukan untuk mendeteksi penyakit ini. Ada pula jenis pemeriksaan dengan menggunakan asam asetat (cuka) yang relatif lebih mudah dan lebih murah dilakukan. Jika menginginkan hasil yang lebih akurat, kini ada teknik pemeriksaan terbaru untuk deteksi dini kanker leher rahim, yang dinamakan teknologi Hybrid Capture II System (HCII).


10. Bisakah kanker serviks dicegah?

Meski menempati peringkat tertinggi di antara berbagai jenis penyakit kanker yang menyebabkan kematian, kanker serviks merupakan satu-satunya jenis kanker yang telah diketahui penyebabnya. Karena itu, upaya pencegahannya pun sangat mungkin dilakukan. Yaitu dengan cara tidak berhubungan intim dengan pasangan yang berganti-ganti, rajin melakukan pap smear setiap dua tahun sekali bagi yang sudah aktif secara seksual, memelihara kesehatan tubuh, dan melakukan vaksinasi HPV bagi yang belum pernah melakukan kontak secara seksual.


11. Haruskah mengambil vaksinasi HPV untuk kanker serviks?

Pada pertengahan tahun 2006 telah beredar vaksin pencegah infeksi HPV tipe 16 dan 18 yang menjadi penyebab kanker serviks. Vaksin ini bekerja dengan cara meningkatkan kekebalan tubuh dan menangkap virus sebelum memasuki sel-sel serviks. Selain membentengi dari penyakit kanker serviks, vaksin ini juga bekerja ganda melindungi perempuan dari ancaman HPV tipe 6 dan 11 yang menyebabkan kutil kelamin.

Yang perlu ditekankan adalah, vaksinasi ini baru efektif apabila diberikan pada perempuan berusia 9 sampai 26 tahun yang belum aktif secara seksual. Vaksin diberikan sebanyak 3 kali dalam jangka waktu tertentu. Dengan vaksinasi, risiko terkena kanker serviks bisa menurun hingga 75%. Ada kabar gembira, mulai tahun ini harga vaksin yang semula Rp 1.300.000,- sekali suntik menjadi Rp 700.000,- sekali suntik.


12. Apakah vaksinasi kanker serviks ini memiliki efek samping?

Vaksin ini telah diujikan pada ribuan perempuan di seluruh dunia. Hasilnya tidak menunjukkan adanya efek samping yang berbahaya. Efek samping yang paling sering dikeluhkan adalah demam dan kemerahan, nyeri, dan bengkak di tempat suntikan. Efek samping yang sering ditemui lainnya adalah berdarah dan gatal di tempat suntikan. Vaksin ini sendiri tidak dianjurkan untuk perempuan hamil. Namun, ibu menyusui boleh menerima vaksin ini.


13. Kalau sudah terinfeksi kanker serviks, bisakah disembuhkan?

Berhubung tidak mengeluhkan gejala apa pun, penderita kanker serviks biasanya datang ke rumah sakit ketika penyakitnya sudah mencapai stadium 3. Masalahnya, kanker serviks yang sudah mencapai stadium 2 sampai stadium 4 telah mengakibatkan kerusakan pada organ-organ tubuh, seperti kandung kemih, ginjal, dan lainnya. Karenanya, operasi pengangkatan rahim saja tidak cukup membuat penderita sembuh seperti sedia kala. Selain operasi, penderita masih harus mendapatkan terapi tambahan, seperti radiasi dan kemoterapi. Langkah tersebut sekalipun tidak dapat menjamin 100% penderita mengalami kesembuhan.

Macam-macam Anemia


Anemia adalah turunnya kadar sel darah merah atau hemoglobin dalam darah. Adanya anemia akan menyebabkan transportasi oksigen terganggu sehingga jaringan tubuh orang yang mengalami anemia akan mengalami kekurangan oksigen, yang diperlukan untuk menghasilkan energi. Orang yang menderita anemia akan merasa cepat lelah, lemas, pucat, gelisah dan terkadang sesak.

Secara garis besar anemia dapat disebabkan oleh empat hal:
  1. Produksinya yang terganggu, baik produksi sel darah merah dan atau hemoglobin
  2. Abnormalitas sel darah merah, sehingga mudah rusak
  3. Pengeluaran sel darah merah yang berlebih
  4. Autoimun
1. Anemia akibat terganggunya produksi sel darah merah dan atau hemoglobin

Seperti kita ketahui bahwa seldarah merah diproduksi oleh sumsum tulang.Proses ini membutuhkan zat besi, serta vitamin B12 dan asam folat.Eritropoietin (EPO) merangsang pembuatan sel darah merah. EPO adalahhormon yang dibuat oleh ginjal.

a. Defisiensi (kekurangan) Zat besi

Perempuan lebih rentan mengalami kekurangan zat besi dibanding laki-laki, khususnya saat menstruasi atau kehamilan .Pada orang dewasa, kekurangan zat besi sering disebabkan oleh karena kehilangan darah khronis seperti menstruasi. Kehilangan darah khronis juga bisa disebabkan oleh karena kanker terutama kanker pada usus besar.

Pada bayi dan anak anak, anemia kekurangan zat besi biasanya disebabkan karena kurangnya asupan makanan yang mengandung zat besi.

b. Anemia Pernisiosa (Anemia defisensi Vit. B12)

Anemia yang diakibatkan oleh karena kekurangan vitamin B12 dikenal dengan nama anemia pernisiosa

c. Anemia defisiensi Asam Folat (Anemia Megaloblastik)

Anemia akibat kekurangan asam folat biasanya terjadi pada saat kehamilan. Anemia akibat kekurangan asam folat disebut anemia megaloblastik. 

Kekurangan asam folat ini menyebabkan lambatnya produksi eritroblas dalam tulang sumsum tulang akibatnya, sel ini tumbuh terlalu besar dengan bentuknya yang aneh dan disebut megaloblas. Penderita sariawan usus (intestinal sprue) dimana asam folat, B 12 dan senyawa vitamin B lainnya sedikit sekali diabsorbsi, seringkali mengalami anemia megaloblastik. Atropi mukosa lambung seperti yang terjadi pada anemia pernisiosa atau bila seluruh lambung diangkat melalui gastrektomi total, juga dapat menyebabkan terjadinya anemia megaloblastik.

d. Anemia Aplastik

Anemia Aplastik terjadi akibat gangguan pada fungsi sumsum tulang. Aplasia sumsum tulang berarti tidak berfungsinya sumsum tulang. Sumsum tulang sebagai pabrik produksi sel darah juga bisa mengalami gangguan, sehingga tidak bisa berfungsi dengan baik dalam menghasilkan sel darah merah yang berkualitas.  

Contohnya pada seseorang yang sering terkena radiasi sinar gamma akibat ledakan bom atom, cenderung untuk menderita kerusakan sumsum tulang yang menyeluruh, dan dalam beberapa minggu kemudian menjadi anemia yang mematikan. Demikian juga terapi yang menggunakan sinar-x secara berlebihan, bahan-bahan kimia pada industri tertentu dan pada penderita sensitif bahkan obat-obatan dapat mengakibatkan efek yang sama. Gangguan pada sumsum tulang juga dapat disebabkan oleh karena adanya mestatase sel kanker dari tempat lain.

e. Anemia akibat gangguan fungsi Ginjal

Gangguan atau gagal ginjal kronis dapat menyebabkan terjadi penurunan dari produksi eritropoetin (EPO), sehingga produksi sel darah merah pun akan menjadi turun,

2. Anemia akibat Anormlitas sel darah merah

Anemia Bulan Sabit (Sickle Cell)

Anemia sel sabit (Sickle cell) adalah kondisi serius di mana sel-sel darah merah berbentuk seperti bulan sabit, atau seperti huruf C. Anemia Sickle Cell  merupakan kelainan herediter atau keturunan. Normalnya, usia sel darah merah adalah 120 hari dan berbentuk donat tanpa lubang (lingkaran, pipih di bagian tengahnya), sehingga memungkinkan mereka melewati pembuluh darah dengan mudah dan memasok oksigen bagi seluruh bagian tubuh. Sulit bagi sel darah merah berbentuk bulan sabit untuk melewati pembuluh darah terutama di bagian pembuluh darah yang menyempit, karena sel darah merah ini akan tersangkut dan terjadilah penggumpalan, akibatnya umur sel darah merah menjadi terlampau pendek, yaitu sekitar 10 - 20 hari, sehingga sel darah merah yang beredar dalam tubuh akan selalu kekurangan.dan akan menimbulkan rasa sakit, infeksi serius, dan kerusakan organ tubuh.

3. Anemia akibat Pengeluaran Darah yang Berlebih

Perdarahan baik akut maupun kronis dapat mengakibatkan terjadinya anemia. Sebagai contoh pada perdarahan akut, antara lain dapat disebabkan oleh trauma, persalinan, kehamilan ektopik terganggu (KET), tindakan pembedahan, muntah darah (hematemesis). Sedangkan sebagai contoh pada perdarahan kronis antara lain, batuk darah kronis, DUB, menstruasi yang berkepanjangan, perdarahan pada saluran cerna akibat tukak lambung atau adanya tumor ganas di usus, adanya cacing dalam usus, dan lain-lain.

4. Anemia akibat dari reaksi Antigen - Antibodi

Anemia Hemolitik
Anemia Hemolitikadalah anemia yang disebabkan oleh karena mudah pecahnya dinding sel darah merah. Walaupun sel darah merah yang terbentuk jumlahnya normal atau bahkan lebih dari normal pada penyakit-penyakit hemolitik ternyata masa hidup sel darah merah ini sangat singkat sehingga mengakibatkan anemia yang parah. Beberapa tipe anemia ini seperti sferositosis herediter, anemia sel sabit, dan eritoblastosis fetalis. Reaksi antigen antibodi dicurigai sebagai biang penyebab terjadinya anemia jenis ini. Hal ini dapat terjadi akibat dari kesalahan transfusi dengan golongan darah yang tidak tepat.

Pengelolaan 

Seperti halnya penyakit lain, pengobatan anemia juga harus ditujukan pada penyebab terjadinya anemia. Transfusi darah merupakan pilihan utama untuk anemia yang disebabkan oleh perdarahan hebat. Anemia yang disebabkan oleh perdarahan pada usus maka perdarahan itu harus kita hentikan untuk mencegah berlanjutnya anemia. Jika memang diperlukan, operasi dapat dilakukan pada keadaan tertentu.
Suplemen besi diperlukan pada anemia yang disebabkan oleh karena kekurangan zat besi. Pemberian suntikan vitamin B12 diperlukan untuk mengkoreksi anemia pernisiosa.

fighting..fighting...!!!

setelah dewasa banyak hal yang harus kita hadapi dan jalani dengan kemampuan kita sendiri.Orang yang tidak cukup memilki kemampuan akan tereliminasi dari lingkungan.saya sendiri pun termasuk kepada orang yang memiliki kemampuan yang minim. meski begitu saya tidak akan menyerah untuk menciptakan harapan demi harapan baru saya, walau saya tidak terlalu memikirkannya untuk mencapai itu semua, saya buat harapan demi harapan sebagai motivasi hidup saya . sehingga hidup ini tidak begitu datar ,sehingga hidup ini berwarna walau dengan mengukir harapan harapan yang tidak realistis...

hidup itu berawal dari mimpi..
fighting...fighting..!!!

iseng-iseng

blog baru..
coretan  pertama..
.

.

Animated Pink Heart Christmas Snowman